Total Tayangan Halaman

Entri Populer


Senin, 21 Maret 2011

Keluarga, Cinta, Persahabatan..


Ya, tiga hal itulah yang kadangkala membuat kita tak bisa tidur. Seringkali muncul masalah pada tiga hal tersebut. Saat mungkin ego menguasai, membuat lupa pada kebaikan dan keindahan yang sebenarnya dimiliki oleh tiga hal itu.

_Keluarga_
Saat tak ada yang mau mengalah, merasa diri sendiri paling benar, tak mau mendengar pendapat yang lain. Suami berselisih dengan istri, kakak dengan adik, orangtua dengan anak. Masalah ekonomi, perbedaan pendapat, memicu adanya pertengkaran. Sebenarnya tak perlu berlarut-larut, hanya perlu duduk bersama, bicarakan apa yang perlu dibicarakan. Mungkin ada salah satu pihak yang harus mengalah. Mengalah bukan berarti kalah, tetapi justru memperbaiki keadaan. Saat seorang suami merasa kurang puas dengan pelayanan istri, saat istri merasa tertindas, tak ada keadilan, maka akan saling menyalahkan. Suasana panas, bertengkar, ribut, emosi meledak. Suami maupun istri akan merasa sangat sedih dengan keadaan seperti itu. Tapi siapakah yang paling sedih? Anak!
Tak perlu saling menyalahkan, mencari siapa yang paling benar dan yang paling salah, yang perlu dilakukan adalah mencari solusi dari permasalahan yang ada. Tak ada masalah yang tak bisa diselesaikan. Bila berkenan untuk menutup masa lalu yang buruk dan kelam, maka semua akan lebih baik. Bicarakan semuanya bersama, jangan pernah memaksakan kehendak. Penyebab utama masalah antara orangtua dan anak adalah perbedaan pendapat. Dengarkan keinginan anak, arahkan jika memang salah, tapi bukan karena tidak sesuai dengan keinginan orangtua. Yang menjalani adalah anak, orangtua tinggal mendukung dan mendo’akan supaya pilihan itu adalah tepat dan yang terbaik. Anak adalah cerminan orangtua, bagaimana anak, itulah bagaimana orangtua. Jika anak berbuat salah, jangan heran dan menyalahkan secara berlebihan, sebab ada asap karena ada api. Daripada berlarut dalam kebingungan, lebih baik segera cari solusi atas permasalahan yang ada. Anak saling bertengkar, prestasi jelek, moral buruk, dan berbagai permasalahan lain sebenarnya adalah akibat, maka tak bisa sepenuhnya menyalahkan, karena orangtua juga ikut andil dalam kesalahan tersebut.
Saat sakit, siapa yang akan merawat? Keluarga!
Suami atau istri, anak, saudara, bukan tetangga atau orang lain, tapi keluarga! Kalau butuh bantuan, siapa yang akan memberi? Keluarga!
Keluarga tidak akan meninggalkan walaupun dalam keadaan susah. Harta atau materi hanyalah titipan,bisa sewaktu-waktu diambil oleh Yang Punya, maka tak usahlah terlalu mementingkan dunia. Juga bisa dicari, jadi tak usah khawatir, karena Allah akan mencukupkan. Harta yang paling indah adalah keluarga..

_Cinta_
Cinta pada pasangan, bisa pada kekasih, suami atau istri. Cinta akan menyakitkan jika terjadi perpisahan, tak bisa bersama. Maka hilang semua angan, harapan, mimpi. Sudahlah, cintamu saat ini adalah yang terbaik. Lupakan semua masa lalu, masa lalumu, masa lalunya, buka lembaran baru untuk bahagia. Maafkan semua khilaf yang pernah tercipta. Saat sedih, ingatlah saat senang, maka kau akan tersenyum. Saat ada luka, ingatlah saat bahagia, maka kau akan tertawa. Segeralah tutup pintu hatimu untuk hati lain, hanya ada satu hati yang boleh berada dalam hatimu. Apabila hari ini ada masalah, selesaikan hari ini juga, jangan sampai esok terulang dan diingat lagi. Tak ada salahnya mengalah. Ingat itu! Memang tidak enak jika ada yang tidak berkenan di hati kita. Bicarakan pada pasangan, jangan dipendam yang akhirnya malah menumpuk. Jika dia bisa merubah jadi lebih baik, imbangi dengan perubahan positif pada diri anda. Namun bila tidak bisa, maka anda harus legawa menerima kekurangan dan ketidaksempurnaan itu. Kepercayaan, kesetiaan, keterbukaan, kejujuran, pengertian.
Percaya jika pasangan adalah orang yang sempurna, tak ada yang lebih baik darinya, percaya dia tak akan menghianati, percaya dia mencinta sepenuh hati, percaya dia jujur, dia setia, dengan berpikir positif, maka kita juga akan setia, tak menghianati kepercayaan yang dia berikan, tak akan pernah membagi cinta pada orang lain. Terbuka dan jujur dalam segala hal, keuangan, kesalahan, kekurangan. Terbuka dalam hal keuangan akan mengurangi kecurigaan. Jujur mengakui kesalahan, meminta maaf dan berjanji tak akan mengulangi. Mengerti jika pasangan hanyalah manusia, yang juga bisa bersalah, maka maafkanlah. Yang bisa lelah, maka bantulah. Yang mempunyai perasaan, maka pahamilah.
Cinta itu indah, cinta itu indah.


_Persahabatan_
Perbedaan persepsi. Baiknya begini menurutku, baiknya begitu menurutnya. Ambil mana yang terbaik, harus bisa menerima dengan ikhlas mana saja yang diambil, atau ambil jalan tengah. Sahabat sejati adalah yang ada dalam suka maupun duka, tulus, tidak pamrih, saling percaya, saling membantu semampunya, terbuka, jujur, pengertian, itulah yang penting, hampir sama dengan pacaran. Memang tiap orang punya privasi, sahabat tak harus menerjang privasi, tapi sahabat yang baik akan tahu mana yang harus diprivasi dan tidak. Memang pendapat tiap orang tidak sama, maka dari itu diperlukan jalan tengah. Bila sudah disepakati, jangan dilanggar. Sahabat tidak akan menjelek-jelekkan sahabatnya apapun yang terjadi. Sahabat tidak akan melupakan, meski terpisah jarak dan waktu, tak akan menghapuskan ikatan persahabatan. Meski ada sahabat baru, sahabat lama tak akan terlupa. Sahabat adalah seorang yang mampu membuat sahabatnya menjadi lebih baik. Memotivasi, bukan menjatuhkan. Mengingatkan, bukan menyalahkan. Menghibur, bukan menambah beban. Persahabatan itu ibarat setitik cahaya bintang dalam malam pekat, akan sangat membantu, menuntun pada arah yang benar.

Tulisan ini bukan karena aku merasa telah sempurna seperti apa yang kugambarkan. Justru karena aku tak sempurna, maka kubuat tulisan ini. Sebagai pengingat untuk diriku sendiri, juga untuk yang membaca tulisan ini mungkin. Tak ada salahnya bersaha menjadi lebih baik. Jika ada kekurangan, mohon ditambah. Jika lebih, jangan dianggap hiperbola. Ini hanya sepengetahuanku saja, bila ada kesalahan, mohon maaf sebesar-besarnya. Hanya sedang ingin menumpahkan apa yang bergelayut di pikiran dan membuat tak bisa tidur. ^_^


*Inspirated by 3 Idiots*
Ketika mendengarkan lagu Behti Hawa Sa Tha Who yang kuputar berulang-ulang.

Mojokerto, 1305’10, 23.30

Tidak ada komentar:

Posting Komentar